Yang masih punya simbah kakung dan simbah putri, yang usianya di kisaran 80 tahun keatas, segeralah di wawancarai, sebelum saksi sejarah itu menghilang. Usia beliau jauh lebih tua daripada Indonesia. Bagi mereka, Indonesia hanyalah sebuah anak kecil kemaren sore yang tidak tau apa-apa tentang masa masa sebelum kemerdekaan. Kalau di zaman sekarang, Seperti kita memandang anak-anak SD yang masih lari-lari pecicilan. Yang selalu menimbulkan kesan, "apaan sih ini Indonesia, woy awas ! jangan lari lari dipinggir jalan, nanti kesrempet mobil ! Lari larinya di tengah jalan aja, biar sekalian ketabrak !". Ya begitulah kira kira.
Saya baru saja menemukan kamera peninggalan mbahkung. Kamera yang sampai sekarang masih bisa digunakan. Masih bisa digunakan untuk mbalang sirah. Sirahnya pemilik akun lambe murah. Kalau untuk jepret jepret seperti hengpong jadul sudah nggak bisa. Itu adalah Kamera anak gahul zaman old. Saat itu pasti mbahkung saya sangat mbagusi. Udah punya kamera sendiri. Udah bisa posting posting foto di instagram di akunnya sendiri. Mungkin yang nge-like fotonya mbahkung adalah teman temanya yang menjadi prajurit PETA ( pembela tanah air ) dan mandor Romusha. Hah ? Mandor romusha ? Yak betul. Menurut penuturan beliau sendiri, yang membuat saya merinding saat itu juga, beliau adalah mandor romusha jaman penjajahan Jepang. Ya sama sama romusha, tapi mandor. Ya kepala pembantu gitulah kira-kira. Tapi ya tetep, ngeyel dikit langsung dipecut. Kalau ngeyel banyak ya di dor.
Dulu jalan raya masih sepi. Katanya. Belum ada yang jualan bunga di perempatan jalan. Dulu yang ada hanyalah tank, tank, dan taaaank ! Iya tank. Bisa ngebayangin lagi makan soto dipinggir jalan lalu pas mau nyruput kuah soto, kuahnya tumpah tumpah karena tanahnya getar gara-gara ada tank lewat. Iya itu tank beneran yang sering kita lihat di museum sama di tipi tipi. Dulu mbahkung saya bersama teman teman suka iseng, eh bukan iseng, lebih tepatnya melawan penjajah, Dengan cara membuat jebakan tank di jalan raya. dulu jalanya masih dari tanah, terus di keruk sedalam 2 meter, panjang dan lebarnya kira-kira 4 × 6 meter. Terus ditutupi pakai gedek, lalu ditutupi pakai tanah lagi. Dengan harapan tanknya lewat situ dan nylungsep ke jebakan batman yang telah dibuat selama berminggu-minggu oleh mbahkung. Tapi ternyata jebakan itu gagal. Para londo londo itu terlalu cerdas untuk terjebak jebakan semacam itu. Sialaaaan. Londo londo tersebut turun dari tank lalu jalan kaki. Tank nya dituntun biar nggak njeblos. Ya enggak lah !. Tank nya di tinggal di tempat aman dan di iketkan ke pohon biar tanknya nggak hilang dan biar nggak lari kemana-mana.
Lalu mbahkung ndelik di lumbung padi biar nggak ketahuan. Ketika suasana sudah aman, beliau baru bisa makan dengan tenang. Biasanya kalau makan 3 hari sekali. Bukan 3 kali sehari. Lalu kata beliau, jika ada pesawat lewat, mbahkung nggak bisa lihat keatas lalu triak triak "pesawaaat, minta uaaaanggg". Nggak nggak, nggak bisa. Yang diturunkan malah rudal dan bom bom atom yang siap membumi hanguskan daratan jika terlihat ada makhluk sliwar sliwer di jalan raya maupun pekarangan. Jadi jika ada suara pesawat lewat, mbahkung dan mbahti langsung ngumpet di bungker bawah rumah biar nggak keliatan dari langit. Lalu saat itu mbahkung bilang ke mbahti,
"Mbahti, kamu cantik. Tapi aku belum mencintaimu. Coba kalau nanti sore pergi ke markas belanda sambil jalan maju mundur. Siapa tau nanti aku jadi cinta. Tunggu aja."
Seketika itu juga suara ledakan menghujami di area sekitar pekarangan rumah. Bum bum bum. Saya nggak bisa ngebayangin kondisinya saat itu. Benar benar nggak bisa. Mungkin perumpamaan paling dekat adalah game metal slug. Mbahkung dan mbahti lari lari lalu dihujani rudal dari langit oleh penjajah. Lalu ada kakek kakek bawa karung isinya huruf R lalu di injek sama mbahkung lalu mbahkung punya senjata roket yang siap membalas untuk ditembakan ke langit. Rasakan ini penjajah sialaaaaan !. Bum bum bum.
Karena nembakinya ngawur dan peluru roketnya cuman 9, tidak satupun yang bisa mengenai pesawat jet di langit. Lalu mbahkung dan mbahti ngumpet lagi. Lalu di dalam umpetan itu, mbahti bilang ke mbahkung,
"Mbahkung, besok minggu aku diajak jalan sama guru lesku, mbahkung cemburu nggak ?"
Lalu mbahkung menjawab,
"Cemburu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri, dan sekarang aku sedang tidak percaya diri."
"Kenapa tidak percaya diri ?" Tanya mbahti,
"Karena tadi nembak pesawat pakai roket 9 kali nggak ada yang kena, siaaaaall".
Seketika itu juga tangis mereka berdua pecah.
Untuk menutup tulisan ini, perkenankan saya memberi sebuah kesimpulan. kesimpulan yang mungkin kalian pun tak percaya dengan kebenaranya. Kesimpulannya adalah, selama ini, kita di bodohi oleh buku buku sejarah yang kita jumpai selama kita masih sekolah. Masa masa penjajahan sebelum merdeka, yang di tulis di buku pelajaran, semua itu hanyalah omong kosong. Membuat mindset bahwa masa sebelum merdeka adalah masa yang sangat mencekam dan penuh dengan penindasan. Padahal kenyataanya adalah .. lebih parah ! Tapi seru. Begitu kata simbah.
Jadi, kamu belum juga sembuh dari virus Dilan.
BalasHapusKamu paham kan aku punya novelnya sejak tahun kapan.
Hapus