Manusia itu waktu lahir keluarnya dari mana sih ?
kayaknya dari tempat yang menarik. Eh, menarik atau menyedot ? atau menarik
untuk disedot ? atau disedot dulu baru ketarik ? ah, ya seperti itulah
kira-kira. Tapi itu kan manusia. Kalau batu ? kalau batu sih normalnya keluar
dari erupsi gunung berapi. Tapi batu yang ini keluar dari rahim seorang ibu
yang sangat kuat. Bayangkan. Mengandung batu selama 9 bulan , kemana-mana
membawa batu di perut, masih disambi masak, nyuci baju, nyetrika baju, dan
lain-lain, dan lain-lain. Itu kayaknya bukan mengandung, tapi fitness. Berat bayi
normal sekitar 2-3 kg. Tapi yang satu ini bukan bayi, ini batu. Ini bisa
mencapai 10 kg atau lebih. Sungguh rahim yang sangat kuat yang dimiliki oleh
ibunda erta.
Hah ?
Erta ?
Siapa itu ?
20 juli, 23 tahun sebelum masehi. Sebuah batu pualam
mengendap di rahim seorang ibu. Dan endapan itu dibuang oleh si ibu karena
mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Akhirnya sang batu terlahir di dunia yang
penuh kepalsuan. Ertha cahya namanya, walau blas nggak ada cahaya-cahayanya
kalau melihat sosoknya. Atau sering disebut ertha galagher, atau ertha rock,
atau ertahimovic, atau erta el capitano, atau erta al jurmy, atau ertha
bustomi. Erta dibesarkan di sebuah lokasi yang sangat mumpuni untuk budidaya
jangkrik, walang, dan hewan bertrakea lain. Saya menyebutnya “The Theater of
South Mountain”. Batas wilayah timur sering disebut “sir alex fergusemin stand”,
batas wilayah selatan sering disebut “street tepusend”, dan batas wilayah barat
sering disebut “Sir Bobby Playen stand”. Dari ciri-ciri tersebut sudah jelas
dari mana si erta cahya berasal. Erta berasal dari Manchester Guniked.
Karena erta lahir di manchester, erta memegang erat
budaya british. The beatles, oasis dan kangen band adalah playlist yang tak
pernah luput dari pendengaran kuping imutnya. Emang batu punya kuping ? ya
punyalah. Rumah squirdward aja punya kuping. Tapi rumah ertha juga terbuat dari
batu. Erta tinggal dibawah batu secara mandiri. Jika ada istilah "ada batu dibalik batu", itu pasti istilah yang disematkan kepada erta si raja batu. Setelah dibuang oleh ibunya ke laut, erta hidup
sebatang batu. Di dalam laut, pekerjaan tetap ertha adalah menonton tv. Bagi erta
menonton tv adalah pekerjaan yang rumit. Terkadang dia harus mencari remotnya,
terkadang dia harus membetulkan antena dan terkadang dia harus menggaruk
bokongnya jika bokongnya terasa gatal. Erta suka menjadi batu. Batu adalah
passion erta sejak kecil. Hidup ini memang harus sekeras batu, kamu harus
dingin dan tahan banting. Musuh terbesar batu adalah tetesan air. Karena cuman
tetesan air yang dapat melubangi batu.
Hari ini memperingati HUT Batu yang ke 23. Saya sebagai
wakil batu mengucapkan selamat mengeras dan lebih keras. Semakin tua semakin
keras, cuman batu yang bisa begini. Semakin tua semakin mahal, cuman batu yang
bisa begini. Tamales ngalu nuhat , kapten !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar