Kamis, 20 Juli 2017

Asal Muasal Batu.

Manusia itu waktu lahir keluarnya dari mana sih ? kayaknya dari tempat yang menarik. Eh, menarik atau menyedot ? atau menarik untuk disedot ? atau disedot dulu baru ketarik ? ah, ya seperti itulah kira-kira. Tapi itu kan manusia. Kalau batu ? kalau batu sih normalnya keluar dari erupsi gunung berapi. Tapi batu yang ini keluar dari rahim seorang ibu yang sangat kuat. Bayangkan. Mengandung batu selama 9 bulan , kemana-mana membawa batu di perut, masih disambi masak, nyuci baju, nyetrika baju, dan lain-lain, dan lain-lain. Itu kayaknya bukan mengandung, tapi fitness. Berat bayi normal sekitar 2-3 kg. Tapi yang satu ini bukan bayi, ini batu. Ini bisa mencapai 10 kg atau lebih. Sungguh rahim yang sangat kuat yang dimiliki oleh ibunda erta.
Hah ?
Erta ?
Siapa itu ?
20 juli, 23 tahun sebelum masehi. Sebuah batu pualam mengendap di rahim seorang ibu. Dan endapan itu dibuang oleh si ibu karena mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Akhirnya sang batu terlahir di dunia yang penuh kepalsuan. Ertha cahya namanya, walau blas nggak ada cahaya-cahayanya kalau melihat sosoknya. Atau sering disebut ertha galagher, atau ertha rock, atau ertahimovic, atau erta el capitano, atau erta al jurmy, atau ertha bustomi. Erta dibesarkan di sebuah lokasi yang sangat mumpuni untuk budidaya jangkrik, walang, dan hewan bertrakea lain. Saya menyebutnya “The Theater of South Mountain”. Batas wilayah timur sering disebut “sir alex fergusemin stand”, batas wilayah selatan sering disebut “street tepusend”, dan batas wilayah barat sering disebut “Sir Bobby Playen stand”. Dari ciri-ciri tersebut sudah jelas dari mana si erta cahya berasal. Erta berasal dari Manchester Guniked.
Karena erta lahir di manchester, erta memegang erat budaya british. The beatles, oasis dan kangen band adalah playlist yang tak pernah luput dari pendengaran kuping imutnya. Emang batu punya kuping ? ya punyalah. Rumah squirdward aja punya kuping. Tapi rumah ertha juga terbuat dari batu. Erta tinggal dibawah batu secara mandiri. Jika ada istilah "ada batu dibalik batu", itu  pasti istilah yang disematkan kepada erta si raja batu. Setelah dibuang oleh ibunya ke laut, erta hidup sebatang batu. Di dalam laut, pekerjaan tetap ertha adalah menonton tv. Bagi erta menonton tv adalah pekerjaan yang rumit. Terkadang dia harus mencari remotnya, terkadang dia harus membetulkan antena dan terkadang dia harus menggaruk bokongnya jika bokongnya terasa gatal. Erta suka menjadi batu. Batu adalah passion erta sejak kecil. Hidup ini memang harus sekeras batu, kamu harus dingin dan tahan banting. Musuh terbesar batu adalah tetesan air. Karena cuman tetesan air yang dapat melubangi batu.

Hari ini memperingati HUT Batu yang ke 23. Saya sebagai wakil batu mengucapkan selamat mengeras dan lebih keras. Semakin tua semakin keras, cuman batu yang bisa begini. Semakin tua semakin mahal, cuman batu yang bisa begini. Tamales ngalu nuhat , kapten !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar