Rabu, 08 November 2017

Over Confident

Hati ini memang sudah lama tertutup, tapi demi kamu, hati ini kunekat-nekatkan kubuka. Eh benar ternyata, banyak debunya. Hati ini sudah lama tertutup, dami kamu, hati ini kunekat-nekatkan kubuka, benar ternyata, banyak laba-labanya. 3 hari yang lalu saya chat dia, dan baru dibalas hari ini. bertanda apakah ini ? apa dia baru beli paketan setelah H+3 ? atau buka HP setelah hari ke tiga ? atau hapenya ketlingsut baru ketemu di hari ketiga ? ah, saya tidak tahu. Yang jelas dia tidak mungkin mencuekan chat dari saya sampai 3 hari. Tapi yang terpenting hari ini dia mbales. Dia bilang,
“maaf”
Saya sangat bahagia, 4 huruf sederhana itu mengalir syahdu dari jempol indahnya. Lalu saya balas dengan panjang lebar sesuai yang sudah saya rencanakan jauh-jauh hari. Lalu dia tidak mbales lagi. H+3 lagi. Lalu dia kembali muncul. Dengan jempolnya yang indah dia kembali berujar,
“gimana-gimana ?”
Alhamdulillah ! sekarang bukan hanya 4 huruf, melainkan 13 huruf ! saya sangat senang. Dari 4 huruf ke 13 huruf adalah progress yang sangat pesat. Harus saya rayakan sendiri. Walaupun setelah itu dia tidak mbales lagi. Selalu begitu, interval membalas chat selalu 3 hari sekali. Sesuatu yang ajeg. Sesuatu yang pasti. Banyak yang bilang perempuan itu butuh kepastian. Tapi dia memberikan hal yang pasti ! membuat saya semakin percaya diri. 3 hari sekali adalah hal yang menyenangkan. Paling tidak itu lebih baik dari pada 7 hari sekali. 3 hari adalah hal yang istimewa bagi orang yang sangat sibuk.
“sesibuk-sibuknya orang pasti dia megang hp walaupun satu hari”, kata kawanku.
Tapi saya tidak percaya, dia kan istimewa, pasti sangat sibuk. Baru bisa memegang hp setelah 3 hari. Lambat laun, dari 3 hari menjadi 4 hari, menjadi 5 hari, menjadi 6 hari. Akhirnya saya mendengar dia sudah menikah dengan orang lain beberapa hari yang lalu. Tamat.

Hati ini memang sudah lama tertutup, tapi demi kamu, kunekat-nekatkan kubuka. Eh benar ternyata, banyak debunya. Hati ini memang sudah lama tertutup, tapi demi kamu, kunekat-nekatkan kubuka. Eh benar ternyata, nambah satu lagi yang membuat aku kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar