Kamis, 05 Oktober 2023

8 Alasan

 8 alasan kenapa kamu lebih baik pergi ke neraka daripada ke surga :


1. Peminat surga sudah terlalu banyak

Alangkah baiknya menghindar dari berdesak-desakan masuk pintu surga agar tidak terjadi tragedi kegencet dan meninggal seperti di kanjuruhan.


2. Peluang diterima lebih tinggi

Seperti melakukan pendaftaran di perguruan tinggi, memilih prodi yang peminatnya dikit kemungkinan diterimanya lebih besar daripada yg peminatnya banyak. begitupun neraka, karena peminatnya cuman sedikit, kemungkinan besar kamu diterima di neraka jauh lebih besar daripada di surga.


3. Marketing yang bagus

jika anda mengerti tentang ilmu marketing, tentu saja teori marketing terdahsyat akan saya berikan kepada neraka. imagenya yang sedemekian buruk dengan segala ancaman pemyiksaan, tapi masih ada aja yang ngotot pengen masuk ke neraka


4. Dihindarkan dari 72 Bidadari

Tentu saja jika anda tipe orang yang setia, satu istri untuk sehidup semati sudah cukup dan tidak akan minat dengan iming-iming bidadari surga.


5. Bermanfaat bagi sesama

tubuh anda akan dibakar dan dijadikan bahan bakar untuk membakar teman-teman yang lain, solidaritas tingkat tinggi yang patut diapresiasi. tubuh anda bermanfaat bagi orang lain, selamat.


6. Tidak akan bertemu dengan buah Quldi

anda tidak akan dikirim kembali ke bumi cuman gara-gara makan buah quldi, karena di neraka tidak ada buah quldi. anda akan disibukan dengan siksaan dan tidak ada waktu untuk iseng foya2 makan buah quldi.


7. Anda akan dipertemukan dengan teman-teman lama anda.

tentu saja kawan-kawan anda yang asik akan ditempatkan di neraka karena ke brengsekannya dan tingkah-tingkahnya di luar nalar. Surga terlalu membosankan bagi anda yang memiliki jiwa hipster dan susah diatur.


8. Di Surga hanya dijanjikan sungai jernih yang mengalir anggur dan pemandangan yang indah.

cuman kayak gitu sih nyari di bumi juga ada nggak usah jauh-jauh ke Surga.


Rabu, 25 Januari 2023

Cara Terbaik

 

Memperkaya diri sendiri adalah cara terbaik untuk memiskinkan orang lain. Saya juga baru ngeh barusan setelah melalui perenungan yang mendalam. Jika kalian ingin kaya raya, kalian harus tega memiskinkan orang lain, semiskin-miskinnya, sekejam-kejamnya. Semakin kamu kaya raya, ada sisi lain dimana orang lain akan semakin miskin. Akan saya coba jelaskan pelan-pelan agar bisa dimengerti. entah teori ini benar atau salah, entah teori ini ngawur atau tidak, akan saya coba jabarkan melalui poin-poin berikut :

1. Saya sederhanakan, Jika Bank Indonesia mengeluarkan 10 coin uang untuk seluruh masyarakat Indonesia, kira-kira siapa yg akan mendapatkan uang itu ? Ya, Seharusnya 10 orang Indonesia. Tapi, kita dipaksa untuk memperebutkan coin-coin itu melawan 275.361.267 juta rakyat Indonesia. Tentu uang yang disebar Bank Indonesia tidak sesederhana itu. ini hanya perumpamaan.

2. jika saya memiliki 2 coin, tentu ada 8 coin lain yg dipegang oleh orang lain. Entah dipegang oleh seseorang atau dipegang oleh 8 orang yang berbeda. tapi pasti ada 1 yg tidak kebagian, karena saya ambil 2.

3. Jika kamu rakus dan ingin mendapatkan 3 koin, tentu kamu harus mengambil dari mereka dengan caramu sendiri. bukan berarti koin akan bertambah menjadi 11. koin tetap 10, cuman kamu sudah mendapatkan 3 coin dan 7 sedang diperebutkan oleh orang lain. Jumlah uang di Indonesia itu relatif tetap, cuman pemiliknya yang berubah-ubah.

4. Jika kamu semakin kaya dan memiliki 8 coin, tentu saja tinggal 2 coin yang tersisa di masyarakat dan tinggal itu yang bisa mereka perebutkan.

5. sekarang mulai masuk akal teori "memperkaya diri adalah cara terbaik untuk memiskinkan orang lain." Jadi dari logika sederhana yang saya jabarkan diatas saja sudah jelas bahwa jika anda semakin kaya tidak mungkin orang lain juga akan ikutan kaya. Dan sebaliknya, jika anda semakin miskin tentu saja ada yang semakin kaya di sisi lain.

6. Saya hanya sedang membayangkan saja seandainya 10 coin itu tersebar rata ke seluruh rakyat Indonesia. setiap orang mendapatkan nominal jumlah yang sama sehingga kita merasakan kebahagiaan yang sama. Sayangnya itu hanya sebatas khayalan ngawur di dalam kepala saya. Tentu orang yang sudah memegang 8 coin tidak akan rela membagi-bagikan ke orang lain sehingga dia hanya memegang 1 coin. mereka tidak terbiasa hidup dengan 1 coin.

7. Yang terjadi sekarang adalah kesenjangan yang semakin menggila. Berita terbaru mengatakan bahwa setiap 4 detik selalu ada orang mati kelaparan dan disisi lain selalu ada orang yang kekenyangan sambil asyik menabung. Apakah kita sudah benar-benar menerapkan keadilan sosial begi seluruh rakyat Indonesia ? Semakin hari kerakusan manusia tidak terbendung.
.
Sampai diakhir perenungan, Bahkan saya sampai bertanya kepada diri saya sendiri :

Apakah saya termasuk orang yang menimbun uang untuk kebahagiaan saya sendiri sedangkan setiap 4 detik selalu ada orang mati kelaparan ?