ketika aku kecil, aku sangat suka menggunakan tangan kiriku untuk melakukan berbagai macam hal. Seperti makan, minum, sikat gigi, menulis, dan menggenjreng senar gitar. tapi, kata ibuku, tangan kiri itu tangan jahat. terbukti ketika diberi uang, aku mau mengambil menggunakan tangan kiri, selalu dikatain "hayooo, tangan yg baik yg mana". oh iya. yang kanan ya ?. lalu aku mulai membiasakan diri menggunakan tangan kanan setiap menerima uang. lalu, ketika aku makan menggunakan tangan kiri, selalu dikatain "hayooo, jangan pakai tangan kiri, jorok, itu tanga buat cebok". oh iya. yang kanan ya ? lalu aku mulai membiasakan diri makan menggunakan tangan kanan. ketika aku mau masuk masjid, "hayo kaki mana dulu ?" oh iya, kanan dulu ya ? lalu aku mulai membiasakan memulai langkah menggunakan kaki kanan.
lambat laut itu terbentuk dan membentuk menjadi reflek untuk pergerakan lainya. bahkan, minum pun, makan pun, semua harus kanan. tidak ada yang boleh kiri. why ? ada yang punya alasan logis selain alasan agama dan budaya nenek moyang ? Apakah kalian tidak sadar bahwa Lin Dan sangat luar biasa dengan tangan kirinya ? Apakah kalian tidak sadar Gareth Bale, Adriano, Roberto Carlos memiliki unlimited power di kaki kirinya ? apa yang terjadi jika Lin Dan, Bale, Adriano, dan Carlos lahir di Indonesia. apa yang terjadi. coba renungkan. apa yang terjadi. Dia sudah diberi bakat luar biasa di bagian tubuh bagian kiri oleh Tuhan, tapi budaya dan syariat agama telah berlahan membunuhnya. ini belum dipuncak tulisan. saya akan menyebutkan satu nama lagi, LIONEL MESSI. THE GREAT OF ALL TIME. dia pengguna kaki kiri tulen. kalau boleh saya menebak, kenapa dia bisa sehebat itu, jawabannya adalah :
"karena dia tidak lahir di Indonesia."
Kalian sadar nggak sih, Seumur hidup kita, selama ini, kita terlalu dikanan-kanankan. terlalu dikanankan ! tangan jahat tangan baik. kaki jahat kaki baik. sisi jahat sisi baik. budayakan kaki kanan terlebih dahulu, budayakan bagian kanan terlebih dahulu, budayakan makan menggunakan tangan kanan. budayakan menoleh ke kanan terlebih dahulu. menurut ilmu reflek yang saya pelajari ketika kuliah, Pembentukan Reflek itu terbentuk ketika kalian berada di usia Adolescence. Dan mematang seiring berjalannya umur dan pengulangan gerakan selama bertahun-tahun. dan bisa jadi, bisa jadi, banyak pemain Indonesia yang "Sebenarnya" sudah diberi bakat luar biasa di bagian kirinya, tapi dibunuh oleh budayanya sendiri.
untuk bagian akhir. walaupun saya tau ini bakal kontroversial, jika masih ada yg bertanya, kapan sepak bola Indonesia maju, jawabannya adalah, "Selama budaya kanan lebih baik dari kiri masih berlaku, sepak bola Indonesia tidak akan pernah maju."
Sebagai pembuktian terakhir, silahkan simak di slide 8, itu adalah sekuat timnas sepak bola amputasi Indonesia, yang berhasil lolos ke piala dunia 2022 Turki tanpa jalur tuan rumah. Perhatikan, berapa jumlah pemain yg menggunakan kaki kiri dan tentu saja sang kiper, tangan bagian mana yg dia gunakan.
*tapi saya masih yakin para pembaca tulisan saya masih banyak yg waras dan mau membuka pikirannya tentang hal ini.