Perkenalkan, kami adalah golongan paling keren
di dunia nyata maupun di dunia maya. hobi kami adalah merendahkan
manusia-manusia yang belum menikah maupun belum punya anak. kami tidak pernah
lelah bertanya "kapan nikah ?" dan "kapan punya anak?"
kepada mereka-mereka manusia tunapasangan maupun tunachildren yang belum
menjalani pernikahan + beranak pinaknya. kami masih nggak habis pikir kok masih
ada ya orang-orang yang belum menikah di usia yang sebenarnya sudah saatnya
untuk menikah. alasan klise mereka pun sudah kami tebak, dari "nunggu
mapan dulu" sampai "belum nemu yang pas" sudah kami prediksi
jauh-jauh hari.
Padahal menikah kan tinggal menikah saja
tinggal nyari utang sana sini semua beres. atau tinggal pakai duit orang tua
buat membiayai resepsi pernikahan kan juga bisa. ada-ada saja kelakuan umat
tunapasangan ini. nikah adalah kebutuhan primer bagi manusia ! anda bisa
meninggal jika tidak menikah ! tidak menikah anda tidak punya konten di instagram
! memangnya anda tahan melihat konten kami yang dari tunangan sampai menikah
selalu kami aplut di instagram dan story instagram ? ha ha pasti anda kepengen
kan ? emangnya anda tahan melihat konten kami yang mengaplut bayi yang biaya
persalinannya juga dari hasil ngutang tetangga sana sini itu ? ha ha pasti anda
kepengen kan ? rasain.
Lihat
kehidupan kami yang indah ini wahai kaum tunapasangan. Masih satu rumah dengan
mertua adalah sebuah keindahan yang tidak pernah kalian rasakan. bentrok
argumen dan badai sumpah serapah dari mertua adalah terapi hati dan vitamin
telinga. lihat jumlah utang kami ini, anda-anda pasti belum pernah merasakan
kelezatan membayar utang tiap bulan di bank untuk membayar listrik maupun beli
popok. sungguh menyedihkan melihat kalian hidup bebas nongkrong di cafe tanpa
ada yg nyuruh pulang tiap malam. Sungguh memilukan bagi kalian yang masih bisa
bertemu dan kumpul dengan teman SMA, teman kuliah maupun teman komunitas. Lihat
kami, tangisan bayi, mengganti popok, dan tidak bisa tidur setiap malam adalah
sahabat sejati kami. Lihat akun-akun kami ini, lihat, yang berlahan-lahan
berubah menjadi akun online shop ini. kalian pasti tidak mampu kan merubah akun
instagram menjadi akun jualan ? haha itu skill sejati kami, yang tidak mungkin dimiliki
orang-orang seperti kalian.
Kasian kaum tunapasangan ini, tidak punya
konten bersama anak seperti kami. kami ini bahagia lo ! sumpah kami bahagia !
kami sangat siap membesarkan anak kami dengan bubur bubur murahan, baju-baju
murahan, kasur murahan, peralatan rumah tangga murahan dan nasi murahan karena
kondisi keuangan kami yg pas-pasan. kami yakin anak kami akan tumbuh sempurna
menjadi beban negara yang paripurna. karena tujuan ngonten kami sudah selesai,
kalau anak kami sudah remaja kami biarkan anak kami tumbuh seenaknya dan makan
seadanya supaya pertumbuhan otaknya berkembang sesuai dengan apa yang mereka
makan. chiki dan indomi setiap hari adalah menu wajib untuk pertumbuhan otak
anak-anak kami. kami adalah pabrik sejati dari anak-anak berandal, gentho, dan
yang suka klitih tiap malam saling melukai satu sama lain itu. anak-anak itu
adalah hasil jerih payah kami karena melahirkan anak hanya demi konten-konten
media social.
Ini
budaya kami, jangan dilawan. kami juga dilahirkan dari orang tua kami yang
melahirkan kami dan membesarkan kami apa adanya. lihat sekarang mbah-simbah yg
rambutnya belum putih, kami hadirkan cucu-cucu yang sama beban negaranya dengan
kami. kami akan terus begitu, selalu begitu, selalu berulang. kami tidak
mungkin mempunyai uang untuk membiayai anak kami kuliah, kan uangnya sudah
habis buat konten kami di awal-awal pernikahan dan biaya persalinan + foto-foto
gemes anak-anak kami. tidak apa-apa anak kami tidak kuliah, asal kami punya
konten di instagram itu sudah cukup. contohlah kehidupan kami ini, kehidupan
yang haus akan pengakuan. semua yang seumuran dengan kami pasti iri melihat
kami yg sudah menikah dan sudah punya anak ini ha ha ha. terbukti dari jumlah
like dan komen kami di instagram. kalian semua harus mengakui kekerenan kami
dari jumlah like dan komentar di instagram. kalian emangnya bisa ngonten kayak
kami ? ha ha ha ngimpi ! sudah sana fokus saja menabung, membaca buku, dan
berdiskusi tiap malam, biarkan beranak pinak dan membesarkan anak dengan apa
adanya adalah tugas kami. jika kami gagal menciptakan manusia-manusia cerdas
dan kemungkinan besar gagal, kan tinggal menyalahkan rezim yang ada di negeri
ini. he he he ~