Sabtu, 17 Juli 2021

MEMAKSAKAN MENIKAH & BERANAK PINAK ADALAH BUDAYA KAMI !

 

Perkenalkan, kami adalah golongan paling keren di dunia nyata maupun di dunia maya. hobi kami adalah merendahkan manusia-manusia yang belum menikah maupun belum punya anak. kami tidak pernah lelah bertanya "kapan nikah ?" dan "kapan punya anak?" kepada mereka-mereka manusia tunapasangan maupun tunachildren yang belum menjalani pernikahan + beranak pinaknya. kami masih nggak habis pikir kok masih ada ya orang-orang yang belum menikah di usia yang sebenarnya sudah saatnya untuk menikah. alasan klise mereka pun sudah kami tebak, dari "nunggu mapan dulu" sampai "belum nemu yang pas" sudah kami prediksi jauh-jauh hari.

Padahal menikah kan tinggal menikah saja tinggal nyari utang sana sini semua beres. atau tinggal pakai duit orang tua buat membiayai resepsi pernikahan kan juga bisa. ada-ada saja kelakuan umat tunapasangan ini. nikah adalah kebutuhan primer bagi manusia ! anda bisa meninggal jika tidak menikah ! tidak menikah anda tidak punya konten di instagram ! memangnya anda tahan melihat konten kami yang dari tunangan sampai menikah selalu kami aplut di instagram dan story instagram ? ha ha pasti anda kepengen kan ? emangnya anda tahan melihat konten kami yang mengaplut bayi yang biaya persalinannya juga dari hasil ngutang tetangga sana sini itu ? ha ha pasti anda kepengen kan ? rasain.

 Lihat kehidupan kami yang indah ini wahai kaum tunapasangan. Masih satu rumah dengan mertua adalah sebuah keindahan yang tidak pernah kalian rasakan. bentrok argumen dan badai sumpah serapah dari mertua adalah terapi hati dan vitamin telinga. lihat jumlah utang kami ini, anda-anda pasti belum pernah merasakan kelezatan membayar utang tiap bulan di bank untuk membayar listrik maupun beli popok. sungguh menyedihkan melihat kalian hidup bebas nongkrong di cafe tanpa ada yg nyuruh pulang tiap malam. Sungguh memilukan bagi kalian yang masih bisa bertemu dan kumpul dengan teman SMA, teman kuliah maupun teman komunitas. Lihat kami, tangisan bayi, mengganti popok, dan tidak bisa tidur setiap malam adalah sahabat sejati kami. Lihat akun-akun kami ini, lihat, yang berlahan-lahan berubah menjadi akun online shop ini. kalian pasti tidak mampu kan merubah akun instagram menjadi akun jualan ? haha itu skill sejati kami, yang tidak mungkin dimiliki orang-orang seperti kalian.

Kasian kaum tunapasangan ini, tidak punya konten bersama anak seperti kami. kami ini bahagia lo ! sumpah kami bahagia ! kami sangat siap membesarkan anak kami dengan bubur bubur murahan, baju-baju murahan, kasur murahan, peralatan rumah tangga murahan dan nasi murahan karena kondisi keuangan kami yg pas-pasan. kami yakin anak kami akan tumbuh sempurna menjadi beban negara yang paripurna. karena tujuan ngonten kami sudah selesai, kalau anak kami sudah remaja kami biarkan anak kami tumbuh seenaknya dan makan seadanya supaya pertumbuhan otaknya berkembang sesuai dengan apa yang mereka makan. chiki dan indomi setiap hari adalah menu wajib untuk pertumbuhan otak anak-anak kami. kami adalah pabrik sejati dari anak-anak berandal, gentho, dan yang suka klitih tiap malam saling melukai satu sama lain itu. anak-anak itu adalah hasil jerih payah kami karena melahirkan anak hanya demi konten-konten media social.

 Ini budaya kami, jangan dilawan. kami juga dilahirkan dari orang tua kami yang melahirkan kami dan membesarkan kami apa adanya. lihat sekarang mbah-simbah yg rambutnya belum putih, kami hadirkan cucu-cucu yang sama beban negaranya dengan kami. kami akan terus begitu, selalu begitu, selalu berulang. kami tidak mungkin mempunyai uang untuk membiayai anak kami kuliah, kan uangnya sudah habis buat konten kami di awal-awal pernikahan dan biaya persalinan + foto-foto gemes anak-anak kami. tidak apa-apa anak kami tidak kuliah, asal kami punya konten di instagram itu sudah cukup. contohlah kehidupan kami ini, kehidupan yang haus akan pengakuan. semua yang seumuran dengan kami pasti iri melihat kami yg sudah menikah dan sudah punya anak ini ha ha ha. terbukti dari jumlah like dan komen kami di instagram. kalian semua harus mengakui kekerenan kami dari jumlah like dan komentar di instagram. kalian emangnya bisa ngonten kayak kami ? ha ha ha ngimpi ! sudah sana fokus saja menabung, membaca buku, dan berdiskusi tiap malam, biarkan beranak pinak dan membesarkan anak dengan apa adanya adalah tugas kami. jika kami gagal menciptakan manusia-manusia cerdas dan kemungkinan besar gagal, kan tinggal menyalahkan rezim yang ada di negeri ini. he he he ~

Kamis, 25 Maret 2021

Sore Cengcengpo

Sore yang cengcengpo ~ menghisap hasil fotosintesis tembakau 2,4 nicorobin di kabupaten ohara barat wilayah westblue untuk menghiasi langit langit mulut. klorofilnya adalah warna warni asap yang tang melintang di kepala dewi kesunyian. sambil menyaksikan manusya manusya gagal cpns berlalu lalang, Sedang ada balapan kuda di dalam hati. yang larinya paling deras adalah yang pantatnya dicambuk berkali-kali. masokis masokis hatiku masokis. pantatnya berotot hasil dari kristalisasi luka dampak dari pengolahan limbah hati yang care less.

.

.

.

Inilah inalilahi hati aku yang ting telotok terbuat dari hembusan bising ketoplak yang mengendap berbulan-bulan menjadi siluman kangen. hati yang terdidik oleh caci terasah oleh maki yang meliuk-meliuk menciptakan ketabahan yang sangar. inilah inalilahi hati kamu yang terakreditasi baik sekali yang selalu membikin aku kangen level strata satu. inalilahi sudah lawas tapi tetap membekas sebagai universitas pantas ikhlas. bau bau perpisahan seperti kerupuk rambak mlempem disantap dengan sate kucing menambah keindahan sore yang merahnya Marlboro banget.

.

.

.

Hati masih lemes karena habis melakukan donor mantan golongan 3A. telah diucapkan terimakasih untuk yang pernah betah tapi tak butuh, untuk yang pernah butuh tapi tak betah. sore menjadi sorai dan petang menjadi patung. Terimakasih pernah meminta peluk disaat pelik, yang menghadapi pelik tanpa peluk. semoga luka tersembuhkan oleh lupa sehingga nestapa lekas tertempa.


Kamis, 21 Januari 2021

Orang Desa

 


Masih tidak habis pikir sama orang yang mau tinggal di pedesaan. berpikir untuk singgah pun saya enggan. membayangkan udara bersih, suasana sunyi, elok, nan permai sama dengan mimpi buruk. siapa juga yang mau hidup sehat, selow dan umur panjang seperti masyarakat pedesaan ?

.

.

Sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan nikmatnya sensasi berangkat dan pulang kantor dengan buru-buru dan penuh tuntutan. sampai saat ini juga belum ada yang bisa mengalahkan kelezatan susahnya bertemu dengan keluarga saat hari-hari kerja. berada diantara mesin dan kerumunan orang yang tak peduli satu sama lain adalah impian masa kecil.

.

.

.

Deru mesin dan alunan klakson hanya bisa diimbangi dengan alunan tembang sumpah serapah dari mulut-mulut para pengendaranya. sungguh suasana yang lezat, menyenangkan dan menenangkan jiwa. berangkat gelap pulang gelap adalah passion, semacam hobi yang dibayar. yang bisa membuat hati bahagia hanya dengan membayangkannya.

.

.

.

Kadang agak aneh melihat anak-anak yang tinggal di pedesaan. berpikir untuk ikut-ikutan pun saya enggan. Membayangkan bermain layang-layang di sawah, mandi di sungai, dan hujan-hujanan sambil bermain bola adalah mimpi buruk. siapa juga yang mau punya pengalaman kanak-kanak seperti itu ?

.

.

.

Sudah pasti berangkat pagi-pagi pada hari Senin, cuek terhadap embun, kicau burung, dan bodo amat dengan matahari yang sedang memanjat dinding langit adalah rutinitas yang menyehatkan jiwa. sesekali sambil menghirup segarnya asap knalpot dari kendaraan-kendaraan kota adalah terapi paru-paru.

.

.

.

jadi, 

kalian yakin nggak mau hidup bahagia seperti orang-orang kota ?