Senin, 20 Juli 2020

Ada Luka Disini

Ada luka disini, menantang dini hari.
dini hari takut melihatku, karena aku lebih hening dari apapun, lebih gelap dari siapapun.

Ada luka disini, menantang kesepian.
kesepian takut melihatku, karena aku lebih sendiri dari apapun, lebih padam dari siapapun.

Ada luka disini,
sedang membereskan memori mata,
yang pernah aku gunakan untuk menyecrinshoot wajahmu,
ketika melihatmu berkali-kali.

Ada luka disini,
tergores pecahan bibir gelas, yang terkenang sebagai gumpalan-gumpalan bibirmu, mengendap menjadi sarung tinju yang menghantam lekuk rindu di rahangku.


Ada luka disini,
Yang sedang tertidur di atas meja kecil.
dan tangan jauh ibu mengusap-usap kepalaku sambil bilang,

"kasian ya kepala ini, kepala yang terhempas mimpi mimpinya sendiri."

Minggu, 05 Juli 2020

Melesatlah kawan !


Akui sajalah, bahwa kamu cuman takut kesepian. Kamu cuman takut sendirian, kamu cuman tidak tau bagaimana cara berlari di lintasanmu sendiri. itulah kenapa kamu mencari teman atau pasangan. Dan pada dasarnya, kata keenam dari kalimat pertama, bahwa sifat dasar kamu adalah : TA-KUT. Kamu takut dicemooh perjaka tua/perawan tua, kamu takut dicap nggak laku, kamu ta-kut di cap sebagai jomblo, kamu takut dicap sebagai "manusia gagal", kamu takut tidak punya teman, dan kamu takut di cap sebagai "orang hilang" jika pergi kemana-mana sendirian. 


Kamu lupa bahwa orang yang mengecap kamu seperti itu tidak akan ikut mati jika hari ini kamu mati. Kamu lupa bahwa KAWANMU atau PASANGANMU tidak akan ikut mati jika hari ini kamu mati. Mereka tetap hidup dan melanjutkan mimpi-mimpi mereka. Mereka tidak mungkin bilang, "ya aku akan bersamamu dan menemanimu tidur di liang lahat," NO !, tidak akan mungkin mereka melakukan itu. Mereka masih punya ambisi yang masih bisa dilanjutkan walau tanpa kamu. tidak ada alasan yg kuat untuk terus bersama-sama dengan orang lain. Pada akhirnya kita adalah asing-asing yang menjadi masing. Karena kita seperti sedang berada di sebuah kompetisi untuk bekerja lebih cepat, sukses lebih cepat, menikah lebih cepat, punya anak lebih cepat, punya cucu lebih cepat, tapi nggak mau mati lebih cepat. 


Hidup ini adalah perlombaan dengan lintasan lari sebanyak 7,75 miliar jalur. Setiap orang berada di jalur dan lintasan masing-masing. Ada yang lintasannya pendek, ada yg lintasannya panjang. Ada yang mulus, ada yang berbatu, ada yang naik, ada yang turun, bahkan ada yang berjurang. Jika kamu menoleh ke lintasan kanan kiri kamu, bersiaplah jatuh tersandung oleh batu di lintasanmu sendiri. Mulai sekarang luruskan pandangan ke depan, fokus ke garis finish masing-masing. Jika garis finish belum terlihat, teruslah berlari, jika lelah, teruslah melangkah, jika tak sanggup, tetaplah bergerak ke depan entah menggelundung, merangkak, atau ngesot, terserah. Jika memang benar-benar lelah, berhentilah sejenak, dan jangan sesekali berfikir untuk menyerah dan mundur dari perlombaan.


Duduklah, dan menghadap kebelakang. Lihat, sejauh itu kamu sudah melangkah. kamu akan melihat kawanmu masih terseok-seok dibelakang, bukti bahwa kamu tidak berhenti sendirian. Bukti bahwa kamu bukan yang terbelakang. Mungkin ketika kamu berhenti, orang-orang di lintasan samping kanan dan kiri mulai melewatimu sambil nyinyir kepadamu, "kapan sampainya kalau duduk-duduk terus, kapan selesai kalau tidak bergerak, kapan wisuda, kapan kerja, kapan nikah, kapan punya anak", dan lain sebagainya. Tak masalah, karena dia sedang menoleh ke lintasan orang lain dan kemungkinan dia akan tersandung karena tidak fokus di lintasannya masing-masing. 


Sambil beristirahat dan mendengarkan omongan mereka, kumpulkan energi sebanyak-banyaknya dan siapkan rencana terbaik. Kamu punya kesempatan untuk menyalip mereka dan menyelesaikan sisa lintasan dengan berlari sprint sekencang-kencangnya. Tak apa-apa berhenti sejenak, tak apa-apa mundur sejenak, asal dibenakmu, kamu adalah seorang anak panah yang siap melesat. Yang sedang kamu lakukan sekarang bukanlah duduk, tapi sedang menarik tali pada busur panah, dan sedang mempersiapkan diri untuk lepas dan melesat. Untuk kamu-kamu yang hidupnya masih duduk ditempat dan belum bergerak, tanamkan ini baik-baik di benak kalian : tak masalah jika kamu diremehkan, karena kamu punya kesempatan untuk mengejutkan. Melesatlah kawan !