Bandung, Home base nya bala-bala, cilok, cireng, tahu bulat, makaroni, siomay, dan seblak. Sekelompok gudeg mania dan arem-arem mania mencoba away day ke bandung untuk mendukung apa yang ingin mereka dukung. Pertandingan di mulai. Seisi stadion bergemuruh meneriakan chant rasis terhadap gudeg, arem-arem, dan bakwan. "Bala-bala, gorengan sama saja, asal jangan bakwan, bakwan itu bala-bala ~"
Dilanjutkan chant berikutnya, "lontong sayur lontong nasi sama saja, asal jangan arem-arem, arem-arem itu lontong sayur~".
Merasa terpojokan, gudeg mania membalas dengan chant, "gudeg arem arem, kita saudara. Gudeg arem-arem kita saudara, bumi itu bulat, tahu itu datar !"
Keadaan yang semakin memanas membuat kondisi stadion semakin tidak kondusif. Ditengah ketidak kondusifan, ada arem-arem yang memegang erat tangan bala-bala. "Bala-bala, aku mencintaimu". Lalu bala-bala menjawab "akang arem-arem, aku juga mencintaimu, tapi orang tuaku tidak akan menyetujui jika aku menikah dengan arem-arem". Lalu sekumpulan bala-bala mania menarik bala-bala untuk menjauhi si arem-arem. Genggaman tangan mereka terlepas "lepaskan neng bala-bala, dia kekasihku ~". Lalu bala-bala menjawab , " akang arem-arem, tolonglah akkk..... " lalu pintu helikopter ditutup. Neng bala-bala dibawa pergi menggunakan helikopter. Bersambung.