Rabu, 20 Juni 2018

Me vs You

Kapan laki-laki mengeluh "enakan jadi perempuan" ?
Kapan perempuan mengeluh "enakan jadi laki-laki ?".

Berdasarkan survey pribadi :
Laki-laki mengeluh "enakan jadi perempuan" di saat :
1. Setiap mau berangkat jumatan di hari jumat.
2. Menjadi imam saat solat.
3. Lokasi-lokasi yang memungkinkan kejadian ladies first, seperti tempat duduk didalam bis kota, halte, dll.
4. Saat kondisi hujan dan Cuman membawa satu mantol mode egois padahal boncengan berdua dengan perempuan.
5. Saat si kampret kejepit rit sleting.
6. Detik-detik antri sunatan.

Berdasarkan survey pribadi beberapa bulan, ( setelah minum kiranti, memakai pembalut, memakai miniset & bra, membuncitkan perut seperti ibu hamil) Perempuan mengeluh "enakan jadi laki-laki" disaat :
1. jongkok di wc saat mengandung bayi 6 bulan. (daya tahan kaki hanya 1 menit, setelah itu gringgingen, sumpah)
2. Memotong kuku jempol kaki saat mengandung bayi berumur 6 bulan. (Tangan sangat sulit menjangkau jempol kaki dikarenakan perut ngganjel)
3. Saat proses kehamilan harus membeli baju dan celana baru karena sudah tidak sesuai ukuran.
4. Saat proses persalinan. (Kalau yang ini masih kayaknya, belum pernah survey pribadi)
5. (Kayaknya) Saat menstruasi.
6. Saat puasa ramadhan tidak bisa satu bulan full dan harus diganti di bulan lain. ( yg ini sudah melalui proses survey pribadi)

Oke sekian.
Jika ada yang mau menambahi silahkan di tulis di kolom komentar. Persepsi pribadimu sangat membantu dalam dunia "oh ternyata gitu".

Minggu, 10 Juni 2018

Hewan Peliharaan.

Apakah kamu pernah merencanakan sesuatu tapi gagal. Atau justru yang direncanakan matang matang malah lebih sering gagal ? Ya sama. Saya pun juga begitu. Rencana saya dalam jangka panjang selalu gagal. Mulai detik ini, Saya tidak pernah merencanakan tentang 4 atau 5 tahun yang akan datang. Saya selalu merencanakan yang saya harapkan sampai nanti pukul 24.00. Untuk hari ini, biarlah untuk hari ini. Hari esok biarlah untuk hari esok. Karena setiap hari memilki momentumnya masing masing. Percuma merencanakan untuk seminggu kedepan sedangkan besok pagi masih hidup atau mati aja masih mbuh-mbuhan.

Saya tak pernah membuat planing matang-matang. Percuma planing matang-matang. Kalau Tuhan selalu ikut campur. Tuhan selalu cekikikan dari atas ketika ketika membuat rencana rencana yang manis. Tanpa kita sadari kita hanya merencanakan hal-hal indah tanpa membayagkan rencana buruk yang selalu ingin hadir menemani. Jika hari ini sesuai rencana, Seharusnya saya sudah menikah dengan mantan saya yang tidak terlalu cantik itu. Mungkin sekarang istri saya sedang mengandung anak saya yang pertama. Tapi apa yang terjadi di kenyataan ? Bulshit ! Saya masih bengong di depan teras rumah sambil mainan hape seperti ini. Dulu saya juga merencanakan dengan mantan punya anak dua. Satu laki satu perempuan. Dan sudah merencanakan nama namannya. Tapi yang terjadi adalah bulshit. Tuhan selalu cekikikan di atas sambil bilang, Kamu siapa to kok ngatur ngatur ? Emang kamu Tuhan ? Yang Tuhan itu saya lo. Kira-kira begitu. Sekarang saya seperti peliharaan Tuhan yang menurut apa yang diperintahkan Tuhan. Seperti setiap saat Tuhan memliki hak prerogratif untuk mengacaukan kehidupan saya dan membunuh saya. Mungkin hidup ini seperti sangkar di dalam sangkar. Didalam nya masih ada sangkar. Begitu seterusnya. Tanpa kalian sadari, sebenarnya kita ini juga hewan peliharaan lo !

Sabtu, 09 Juni 2018

Waktu yang Tepat untuk Marah

Masih pagi kok udah marah-marah..

Brarti kalau siang boleh marah ?

Siang hari jangan marah-marah,

hawanya sudah panas, jangan nambahi panas..

Brarti nanti malem bisa marah nih ?

Udah malem, jangan marah-marah

jangan bikin ribut..

ngganggu tetangga,

mending buat tidur..

Yaudah besok pagi aja marahnya..

Sudah pagi, saatnya marah..

Tapi masih pagi kok udah marah..

Udah. Gitu aja terus..

Sampai patrick punya wudel.

Inilah waktu yang tepat untuk marah..